Saling Jaga Palestina diperkuat dengan Dana Abadi Palestina dari KItabisa. (FARAH/Sarah)
Saling Jaga Palestina diperkuat dengan Dana Abadi Palestina dari KItabisa. (FARAH/Sarah)
KOMENTAR

PROGRAM Saling Jaga Palestina dari Kitabisa yang dipimpin CEO Vikra Ijas, merupakan inisiatif besar untuk membantu warga Palestina yang terdampak krisis kemanusiaan. Saling Jaga Palestina kini diperkuat dengan Dana Abadi Palestina yang diyakini menjadi solusi efektif untuk memberikan bantuan yang berkelanjutan bagi rakyat Palestina.

Peluncuran Dana Abadi Palestina digelar di Komunitas Salihara, Jakarta Selatan (15/9). Tidak hanya fokus pada penggalanan dana, acara ini juga menyediakan forum diskusi bagi tokoh publik, lembaga kemanusiaan, dan badan usaha.

Beberapa figur publik seperti Zaskia Adya Mecca, Hamidah Rachmayanti, dan Ratna Galih hadir dalam acara tersebut. Mereka mengajak masyarakat luas untuk terus berdonasi.

Zaskia Adya Mecca, Ratna Galih, dan Hamidah Rachmayanti juga terlibat dalam misi kemanusiaan ke Gaza sebagai bagian dari kegiatan Saling Jaga Palestina.

Perjalanan mereka bertujuan untuk memberikan bantuan kepada pengungsi Palestina, termasuk kebutuhan pokok dan dukungan emosional. Selama di sana, mereka berinteraksi dengan anak-anak pengungsi, memberikan hiburan serta bantuan logistik, dan berusaha meringankan beban mereka di tengah konflik.

Aksi ini menunjukkan solidaritas tinggi para publik figur terhadap krisis kemanusiaan di Palestina.  Zaskia Adya Mecca, Hamidah Rachmayanti, dan Ratna Galih kemudian membagikan pengalaman luar biasa saat mereka mengunjungi Palestina, terutama terkait suasana spiritual dan kemanusiaan di sana. 

Zaskia berbagi pengalaman emosional ketika ia berkunjung ke Palestina. Ia sangat tersentuh melihat kondisi di sana, terutama anak-anak dan warga yang tetap berjuang di tengah keterbatasan akibat konflik.

Zaskia mengunjungi berbagai tempat bersejarah, seperti Masjid Al-Aqsa, yang memiliki nilai spiritual tinggi bagi umat Muslim. Ia merasa bahwa pengalaman di Palestina membuatnya lebih bersyukur dan menghargai suasana damai di Indonesia.

Hamidah Rachmayanti, yang juga seorang influencer, ikut membagikan pengalaman serupa saat berada di Palestina. Ia mengungkapkan rasa harunya ketika melihat kondisi kehidupan masyarakat yang tetap bertahan dengan penuh kesabaran di tengah konflik yang berkepanjangan.

Kunjungan ke tempat-tempat bersejarah juga memberikan kesan spiritual mendalam bagi Hamidah. Ia sering menyebut bahwa kunjungannya ke Palestina membuatnya lebih dekat kepada Allah secara spiritual dan membuka mata terhadap isu kemanusiaan di wilayah tersebut.

Ratna Galih juga mengungkapkan rasa emosional dan spiritual yang ia alami saat mengunjungi Palestina. Seperti Zaskia dan Hamidah, ia merasa sangat terharu melihat perjuangan warga Palestina.

Kunjungan ke Masjid Al-Aqsa menjadi momen yang sangat berkesan baginya, karena sebagai seorang Muslim, tempat ini memiliki makna religius yang sangat penting. Ratna juga sering membagikan pesan-pesan tentang pentingnya perdamaian dan empati setelah kembali dari kunjungan tersebut.

Ketiganya, melalui perjalanan mereka ke Palestina, merasa lebih kuat dalam hal spiritualitas dan empati terhadap perjuangan rakyat Palestina. Mereka juga kerap menggunakan platform media sosial untuk menyebarkan kesadaran tentang pentingnya perdamaian dan dukungan kemanusiaan.

Selama acara berlangsung, Kitabisa berhasil mengumpulkan lebih dari Rp30 miliar dari sekitar 250.000 donatur. Dana tersebut disalurkan melalui lembaga kemanusiaan seperti MER-C dan Nusantara Palestina Center untuk membantu warga Gaza yang terdampak konflik.

Penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap, sesuai dengan panduan lembaga internasional seperti UNRWA, guna memastikan bantuan yang diterima aman dan tepat sasaran.

Acara ini juga menekankan pentingnya transparansi dalam penggunaan donasi dan memastikan bahwa setiap bantuan dapat dipertanggungjawabkan baik secara syar’i maupun berdasarkan regulasi yang berlaku di Indonesia.

 




ParagonCorp Beauty Science Tech 2024: Memadukan Sains, Teknologi, dan Seni demi Masa Depan Cerah Industri Kecantikan

Sebelumnya

Dihadiri Atlet Paralimpik Asal Malaysia, Pembukaan Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) di Cinema XXI Yogyakarta Berlangsung Meriah

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel C&E